Dasar Majukan Peternakan Indonesia

04-07-2016 15:15 – 31-05-2017 15:15
Indonesia

Dasar Majukan Peternakan Indonesia. Populasi ternak kambing hampir dua kali lipat populasi ternak domba dan penyebarannya di seluruh wilayah Indonesia, pada berbagai kondisi agroekosistem, tetapi dilihat dari segi produktivitas usahaternak kambing pada umumnya masih rendah. Hal ini disebabkan oleh karena kurangnya tatalaksana pemberian pakan, sedangkan tatalaksana pemberian pakan tidak terlepas dari tatanan sub sistem dari suatu agro-ekosistem. Majukan Peternakan Indonesia Bersama Ilmuhewan.com Tatalaksana pemberian pakan pada ternak kambing akan menentukan tingkat produktivitasnya. Oleh karena itu penyediaan pakan ternak harus pula memperhatikan kualitas, disamping juga kuantitasnya. Sedangkan yang dimaksud dengan kualitas pakan ternak adalah kandungan zat gizi yang terdapat dalam bahan pakan tersebut (ANON, 1989).

Pada dasarnya pakan kambing dapat dikelompokkan menjadi dua yakni pakan dasar dan pakan tambahan (suplemen). Pakan dasar terdiri dari pakan hijauan, terutama daun-daunan. Sedangkan pakan tambahan seperti yang dikemukakan oleh ANON. (1989) merupakan campuran dari pecahan biji, serealia, kacang-kacangan, tepung ikan, bungkil kelapa, bungkil kedele dan lain-lain ditambah dengan vitamin dan mineral. Majukan Peternakan Indonesia Bersama Ilmuhewan.com Pada wilayah Indonesia yang mempimyai dua musim, yakni musim hujan dan musim kemarau dapat memberikan sumbangan penyediaan pakan yang bervariasi, baik pakan pokok maupun pakan tambahan. Pada saat musim hujan akan dijumpai ketersediaan pakan hijauan yang berlebihan. Peternakan Tetapi pada musim kemarau di hampir semua tempat akan terjadi kekurangan bahan pakan baik secara kualitas maupun kuantitasnya.

Dengan melaksanakan suatu analisis pada kondisi agro-ekosistem wilayah yang berbeda dan ditekankan pada analisis ketersediaan pakan, Peternakan dapat diupayakan peningkatan produktivitas usahaternak kambing sesuai dengan kondisi wilayah, karena analisis agro-ekosistem merupakan metoda yang cukup baik untuk menilai kemungkinan sifat-sifat sistem seperti roduktivitas, stabilitas, sustainabilitas dan ekuitabilitas . Studi ketersediaan pakan ternak kambing pada agroekosistem yang berbeda telah dilakukan di wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Lampung, yang merupakan kantong produksi ternak kambing. Dipilih dua desa pada kecamatan yang bebeda dengan kondisi agroekosistem yang berlainan, yakni desa Sumber Bahagia, kecamatan Seputih Banyak dan desa Cempaka Nuban, kecamatan Sukadana, dimana kedua desa tersebut terletak di wilayah Kabupaten Lampung Tengah. Ilmu Dasar Majukan Peternakan Indonesia Penentuan lokasi penelitian berdasarkan pada studi pendahuluan dan rekomendasi dari Dinas Peternakan setempat.